Rabu, 10 April 2013

TEORI MOTIVASI


TEORI MOTIVASI
Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak.
Kartini Kartono Motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu
Muslimin motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik
Menurut M.Manulang untuk menghindarkan kekurangtepatan penggunaan istilah motivasi ini, perlu dipahami tentang adanya istilah-istilah yang mirip dan sering dikacaukan tentang motivasi tersebut antara lain ;
          motif,
          motivasi,
          motivasi kerja,
          insentif.
Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak (dari dalam).
Motivasi atau motivation berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan (dari luar).
Motivasi kerja
Bertolak dari arti kata motivasi tadi, maka yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja.  Menurut Ravianto adalah; atasan, rekan sekerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan. Jadi motivasi individu untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya.
Insentif
Istilah insentif (incentive) dapat diganti dengan kata : alat motivasi, sarana motivasi, sarana penimbulan motive atau sarana yang menimbulkan dorongan.
TEORI MOTIVASI AWAL/LAMA
Teori Kebutuhan Abraham Maslow.
  1. Kebutuhan untuk melangsungkan hidup (Survival Needs / Physiological needs) seperti,
  makanan, pakaian dan rumah.
2.Kebutuhan untuk mendapatkan keamanan (Safety Needs)
3.Kebutuhan untuk mencintai dan cintai (Love & Be Loving Needs / Belongingness Needs)
4.Kebutuhan untuk memperoleh jabatan/kedudukan (Social status needs / esteem needs)
5.Kebutuhan untuk mewujudkan semua cita-citanya (Self Actualization Needs).
Teori  X
DOUGLAS Mc.GREGOR
Teori Y
  1. Pada umumnya manusia itu segan
   bekerja.
2.Pada umumnya manusia segan 
   berinisiatif
3.Pada umumnya manusia itu segan
   bertanggung jawab
   ( maka manusia perlu dipaksa
   untuk bekerja,berinisiatif dan
   bertanggung Jawab)
   ( Pemimpin yang otoriter)
  1.  Pada umumnya manusia suka 
   bekerja    
   bila diberi pekerjaan yang sesuai
2. Pada umumnya manusia suka     
   berinisiatif asal dihargai
   inisiatifnya
3.Pada umumnya manusia suka
   bertanggung jawab jika ia 
   dipercaya atau diberi kesempatan.
 
(Manajer demokratis bila mempunyai 3 sifat diatas)
Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg
Factor Motivator
(pendorong motif)
Faktor Hygien (kesehatan) organisasi

1. Achievement.                     
   Diberi kesempatan untuk
   memperoleh keberhasilan
2.Recognation, mengakui peran
   pegawai itu penting.
3.The Work it Self, Memberikan
   pekerjaan yang sesuai.
4.Responsibility, memberi
   kesempatan kepada pegawai 
   untuk bertanggung jawab
5.Advancement,     dikembangkan
   kariernya atau kemampuannya.
Cirri-ciri organisasi tersebut sehat :
  1.  kebijakan & system 
   administrasinya sehat.
2.Kondisi tempat kerjanya sehat
   hubungan antar pegawai sehat
   (harmonis)
3.Gajinya sehat.



TEORI MOTIVASI BARU
  1. Teori Eksistensi Relatedness Growth (ERG), Clayton Alderfer
      Mengerjakan ulang hierarkhi kebutuhan Maslow. Dengan   
      mengelompokkan kebutuhan inti menjadi 3 kelompok.
                1. Eksistensi merupakan persyaratan materiil dasar dan kebutuhan
         keamanan.
                2. Relatedness adalah kelompok hubungan, hasrat ini segaris dengan
         hubungan sosial dan komponen eksternal dari klasifikasi penghargaan
         maslow.
                3. Growth, Kebutuhan pertumbuhan merupakan hasrat untuk
         perkembangan pribadi dan karakteristik yang tercakup dalam 
         aktualisasi diri
2. Teori Tiga Kebutuhan dari David Mc.Clelland.
    1. Achievement (N/Ach), Setiap pegawai membutuhkan keberhasilan.(Prestasi)
    2. Power ( N/Pow), setiap pegawai itu membutuhkan kedudukan.(jabatan/status)
    3. Affiliation (N/Aff), setiap pegawai itu membutuhkan berhubungan / berafiliasiansi dengan orang lain.(hubungan sosial)
3.Teori Mencapai Tujuan (goal setting theory) Edwin Locke.
   Dalam teori ini menjelaskan bahwa satu-satunya yang dapat mendorong
   motif pegawai adalah tujuan yang jelas dari organisasi.
     a. Kuat lemahnya tingkah laku ditentukan oleh sifat tujuan yang ingin
         dicapai.
     b. Manusia cenderung berusaha lebih  keras mancapai tujuan jika tujuan
         itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
    c. Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan
        semakin besar keengganan untuk bertingkah laku untuk mencapai.
4. Teori Penguatan (reinforcement theory)  dari  Thorndike dan
    B.F.Skinner, ada 2 statement dalam teori ini yaitu:
    1. Setiap pegawai akan bersedia atau mengulang-ulang perilakunya, 
       jika Karena itu dia  mendapatkan imbalan.
    2. Setiap pegawai akan tidak lagi bersedia mengulangi perbuatannya,  
        jika karena itu dia mendapatkan sanksi (Hukuman).
       Berdasarkan statement diatas maka teori ini adalah didasarkan atas                                      
        “Hukum Pengaruh”
5. Teori Keadilan (equity theory) dari J.Stacey  Adam.
     Dalam teori ini menjelaskan bahwa satu-satunya untuk dapat 
     mendorong motif pegawai adalah jika pegawai itu diperlakukan
    dengan adil. Dengan kata lain pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang adil/sebanding.
 6.  Teori Harapan dari Victor V.Room.
      Ada 3 statement dalam teori ini   yaitu:
     1. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
         yakin mampu dapat  mengerjakannya.
    2. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
       yakin  dengan bekerja itu akan  mendapat imbalan.
    3. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
       yakin imbalan yang diperoleh  akan bermanfaat.
    Dari 3 statemen diatas maka besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan

1.       Pendekatan Tradisional (Be Strong) Pendekatan ini berangkat dari teori TEORI X McGregor.
               

2.       Pendekatan Human Relations (Be Good) Pendekatan ini dari TEORI Y. McGregor.
3.       Implicit Bergaining
4.       Kompetisi (persaingan
5.       Motivasi Internal              
TEKNIK MOTIVASI
(Pendekatan Pekerjaan)
1.       Job Enlargement (pelebaran)
2.       Job Rotation (Perputaran)
3.       Job Enrichment (Pengayaan)
4.       Goal Setting (Pengaturan)
5.       Job Enginering (teknis)
6.       Sociotehnichal Approach.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar